Seedbacklink
BloggerHub

Eduwisata ke Museum Palagan Bojongkokosan Sukabumi

Museum Palagan Bojongkokosan Sukabumi
Mengawali pembelajaran setelah libur idul fitri kemarin, bersama rekan-rekan guru dan juga para siswa kelas 7 MTs Raudlotul Ulum, kita mengadakan wisata edukasi ke salah satu museum yang ada di Kabupaten Sukabumi, yaitu Museum Palagan Bojongkokosan. Museum ini berlokasi di wilayah Parung Kuda yang merupakan Sukabumi bagian barat dan hampir berbatasan dengan wilayah Bogor.

Keseruan Wisata Edukasi ke Museum Palagan Bojongkokosan Sukabumi

Anak-anak sangat antusias sekali dengan rencana untuk pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi Museum Palagan Bojongkokosan. Apalagi kegiatan ini dilaksanakan setelah mereka libur lama selama masa hari raya idul fitri, jadi semangat masuk sekolahnya semakin terasa dengan persiapan kunjungan ke museum ini.

Perjalanan Menuju Museum Palagan Bojogkokosan Sukabumi

Sukabumi adalah kabupaten terluas kedua di pulau Jawa, jadi memang walaupun kita berada di wilayah yang sama, tapi dari ujung kabupaten ke ujung kabupaten bisa jadi waktu tempuhnya bisa memakan waktu yang lumayan lama. Seperti madrasah kami yang berada di Kecamatan Kadudampit yang memang lumayan jauh ke wilayah Parungkuda tempat Museum Palagan Bojongkokosan berada.

Pagi sekali para guru dan siswa berangkat untuk program outing class ini agar kita bisa sampai ke tempat tujuan sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Untuk estimasi perjalanan ini kami perkirakan tambahan waktu karena memang ada macet yang tak terkira di area-area pabrik yang kita lewati di mana pagi hari adalah waktu yang bersamaan dengan masuknya para pekerja di beberapa pabrik sepanjang jalan Cibadak sampai Cicurug.

museum palagan bojongkokosan

Untuk kendaraan menuju Museum Palagan Bojongkokosan, panitia menggunakan bus dari Dinas Perhubungan. Sewanya lebih murah, jadi bisa lebih hemat untuk biaya transportasinya.

Bus yang digunakan ada 3 buah. Diisi oleh para siswa yang didampingi oleh para guru. Bus nya cukup nyaman selama perjalanan menuju museum ini.

Untuk lokasi Museum Palagan Bojongkokosan ada di:

Jalan Siliwangi Nomor 75, Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi 

Koleksi Museum Palagan Bojongkokosan Sukabumi

Museum Palagan Bojong Kokosan didirikan untuk menghormati jasa para pahlawan dari Sukabumi yang melawan para penjajah, khususnya pada momen saat tentara Inggris dan Belanda yang berlokasi di Bogor menuju Sukabumi. Para pahlawan dari Sukabumi ini menghalau tentara penjajah sehingga terjadi pertempuran 2 kali, yaitu pada Desember 1945 dan Maret 1946.

Pertempuran pertama terjadi selama 4 hari, yati pada 4 sampai 12 Desember 1945, sedangkan pertempuran kedua terjadi selama 5 hari, yaitu pada 10 sampai 14 Maret 1946. Pada pertempuran kedua ini lumayan banyak memakan korban dibandingkan pertempuran kedua baik dari sisi tentara pribumi maupun penjajah.

Pemandu dari Museum menerangkan bahwa pertempuran antara TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dengan tentara Inggris dan Belanda ini disebut juga sebagai Perang Panjang. Mengapa demikian? Karena para para tentara dari Indonesia ini menghadang pergerakan para penjajah yang ingin kembali merongrong tanah air dengan membuat konvoi sepanjang lebih kurang 80 kilo meter mulai dari Cigomobong,Bogor sampai Ciranjang, Cianjur.

Dengan panjangnya konvoi yang dilakukan TKR ini demi tanah air, maka Perang Panjang sering juga disebut sebagai Perang Konvoi Bogor-Sukabumi-Cianjur.

Selain mendengarkan keterangan dari pemandu, di museum ini kita juga bisa berkeliling melihat koleksi-koleksi yang ada di dalamnya. Ada beberapa koleksi diorama di dalam museum yang bisa kita lihat untuk mempelajari sejarah tentang perang panjang ini. Diorama sendiri adalah miniatur 3 dimensi yang merepresentasikan suatu pemandangan atau adegan dari suatu kejadian.

Selain diorama, di Museum Palagan Bojongkokosan Sukabumi juga terdapat 2 ruang pameran yang bisa kita jelajah untuk menambah informasi untuk perjuangan para pahlawan kemerdekaan saat itu.

Ruang Pameran 1

Di ruang pameran 1 ada beberapa koleksi yang disimpan dalam 4 vitrin. Vitrin adalah etalase berupa lemari kaca yang berfungsi untuk menyimpan dan melindungi benda koleksi dengan baik.

Di ruang pameran 1 ini terdapat pula nama-nama para pahlawan Indonesia yang gugur saat Perang Panjang. Setidaknya ada 73 orang yang gugur di medan peperangan saat pertempuran kedua ketika melawan tentara Inggris dan Nederlandsch Indie Civil Administratie ini.

Ruang Pameran 2

minirama di museum

Di ruang pameran 2 terdapat minirama yang menggambarkan beberapa kejadian saat Perang Panjang. Minirama sendiri pada dasarnya sama dengan diorama, perbedaannya minirama ditampilkan dalam bentuk yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran aslinya.

Di ruang Pameran 2 ini jumlah minirama yang terpajang ada 7 buah yang menggambarkan beberapa momen peperangan seperti saat pertempuran di wilayah Bojongkokosan, saat tentara Inggris melakukan pemboman di wilayah Cibadak, proses pengurusan korban luka-luka dan pengurusan para pahlawan yang gugur, sampai minirama yang menggambarkan pemakaman para pahlawan pun ada di ruang pameran 2 ini.

Dari 7 minirama yang ada di ruang pameran 2 kita bisa mempelajari betapa perjuangan para pahlawan Indonesia mempertahankan kemerdekaan itu memang luar biasa. mereka berjuang sampai titik darah penghabisan demi menghalau para penjajah kembali merongrong kedaulatan tanah air yang telah diproklamirkan kemerdekaannya. 

Monumen Palagan Bojongkokosan

Monumen Palagan Bojongkokosan Sukabumi

Di luar museum ada sebuah monumen yang dibuat untuk menghormati perjuangan para tentara Indonesia dalam kejadian Perang Panjang. Monumen ini berupa patung yang menggambarkan para tentara dari Indonesia yang dipimpin R.H Eddie Soekardi yang membawa senjata dan juga bendera Indonesia saat melawan para penjajah.

Monumen ini menggambarkan semangat pantang menyerah para pahlawan Indonesia yang senantiasa berada di garda terdepan demi menjaga kemerdekaan Indonesia seutuhnya dari pihak Inggris dan Belanda yang ingin kembali merebutnya.

Learn Lesson dari Perjalanan ke Museum Palagan Bojong Kokosan

Selain keseruan perjalan dalam momen outing class bersama anak-anak pelajar, banyak pula hikmah yang bisa diambil dari eduwisata ke Museum Palagan Bojongkokosan ini. Di sepanjang perjalanan pulang, para guru bercengkerama dengan para murid tentang apa kesan-kesan mereka dalam kunjungan ke museum.

Ternyata masih banyak para pelajar yang awalnya belum tahu kalau Sukabumi menjadi salah satu wilayah yang pernah menjadi arena pertempuran ketika melawah para penjajah. Ketika kunjungan ke museum ini mereka baru tahu dari penjelasan pemandu, diorama, dan minirama yang ada di dalam museum.

Di sisi lain sebagai pengajar, mudah-mudahan anak-anak juga bisa belajar untuk lebih menghargai makna sebuah kemerdekaan yang telah diraih dengan susah payah oleh para pahlawan Indonesia sehingga mereka pun kedepannya mudah-mudahan bisa mengisi kemerdekaan dengan segala kegiatan yang positif dan di masa depan bisa berkontribusi lebih luas lagi untuk tanah air Indonesia.

Posting Komentar