Sukabumi memiliki banyak air terjun yang mempesona untuk kita datangi. Salah satu air terjun di Sukabumi yang unik adalah Curug Pareang Sukabumi di bagian selatan yang mempunyai pesona pemandangan yang sangat indah.
Senang rasanya bisa mengunjungi lukisan alam yang tiada taranya di daerah Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi ini. Pengalaman yang luar biasa menikmati deburan air yang turun tingkat demi tingkat sampai akhirnya mengalir dengan tenang ke sungai yang menampungnya di bagian paling bawah.
Rute Menuju Curug Pareang Sukabumi
Curug Pareang berlokasi di daerah Jampang, tepatnya Jampang Tengah. Teman-teman yang tertarik untuk mengeksplorasi air terjun ini bisa menggunakan jalan provinsi yaitu jalan jalur lingkar selatan kemudian menuju jalan Pelabuhan dua melewati terminal Lembur Situ. dari terminal Lembur Situ kita bisa langsung mengikuti alur jalan Jampang Tengah sampai nanti tiba di wilayah Sindang Resmi. Kita bisa menggunakan Google Map untuk panduan menuju ke Curug Pareang Sukabumi jika belum terlalu hapal dengan rutenya.
Alamat lengkap Curug Pareang ada di:
Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43171
Sayangnya sepanjang jalan menuju ke Curug Pareang masih sangat banyak titik yang rusak. Salah satu penyebabnya memang area yang dilewati adalah pertambangan batu kapur sehingga banyak dilewati kendaraan besar seperti truk yang menyebabkan jalan cepat mengalami kerusakan.
Lama perjalanan menuju Curug Pareng lebih kurang 1 jam dari pusat Kota Sukabumi. Tetapi jika kondisi jalan sedang rusak parah, maka perjalanan bisa lebih lama lagi, berkisar 1,5-2 jam.
Rusaknya akses jalan menuju Curug Pareang sejatinya jadi bahan perhatian untuk pihak terkait memperbaikinya dan bagaimana menjaganya agar Curug Pareang bisa lebih berkembang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Sukabumi.
Harga Tiket Masuk Curug Pareang Sukabumi
Sangat disayangkan Curug Pareang yang sangat berpotensi menjadi salah satu wisata andalan di Kabupaten Sukabumi belum dikelola secara profesional. Penjagaan tiket saja masih dikelola oleh pemerintahan desa setempat dengan menugaskan warga setempat dengan penjagaan seadanya.
Untuk harga tiketnya mulai dari Rp. 5.000 sampai Rp. 15.000 termasuk dengan parkir kendaraan. Sewaktu ke Curug Pareang beberapa waktu lalu saya dan teman-teman diperkenankan masuk tanpa harus membayar karena termasuk warga lokal dan kebetulan kenal dengan petugas dari kantor desa yang juga mengantarkan kami sampai ke lokasi air terjun.
Pesona Curug Pareang Sukabumi
Curug Pareang Sukabumi belum terlalu dikenal banyak orang seperti halnya air terjun lain di wilayah Sukabumi. Padahal keindahan air terjun ini sangat eksotis sekali. Hal ini mungkin dikarenakan belum banyak informasi dan sosialisasi tentang Curug Pareang.
Curug Pareang Sukabumi ternyata sudah diketahui semenjak zaman penjajahan Belanda. Dari sejarah Sukabumi diketahui bahwa dokumentasi Curug Pareang ini salah satunya ada di jajaran koleksi foto di Tropen Museum, Belanda. Foto Curug Pareang di Museum Tropen tersebut diberi judul Panorama Van De Waterval Cjibodjong Bij Soekaboemi dengan tambahan keterangan informasi waktu pengambilan gambar sekitar tahun 1900 – 1940.
Jika kita akan menjelajah Curug Pareang Sukabumi dengan kendaraan roda 4, maka kita bisa menyimpan kendaraan di tempat parkir dan kita harus turun untuk berjalan kaki menuju lokasi lebih kurang 500 meter. Jalur lintasan menuju lokasi dari tempat parkir lumayan menurun, jadi pastikan alas kaki yang kita gunakan tidak licin untuk mengantisipasi jatuh selama perjalanan.
Ketika sampai di lokasi air terjun kita akan disambut dengan indahnya pemandangan Curug Pareang yang memiliki tinggi sampai 135 meter dan kemiringan 45 derajat. Untuk lebarnya, air terjun ini memiliki ukuran 80 meter.
Yang unik dari air terjun ini adalah memiliki 8 tingkatan. Jadi memang sangat luar biasa pemandangannya. Pesona lain dari Curug Pareang adalah volume air yang turun selalu berbeda setiap waktunya. Kadang sangat deras, kadang biasa saja, atau bahkan kadang mengalami kekeringan sehingga sangat sedikit air yang terlihat turun di antara 8 tingkatan bebatuan.
Jika debit air sedang sedikit atau volume sedang, maka kita bisa menaiki setiap tingkatan dari bebatuan di air terjun ini. Tapi jika volume air sedang sangat tinggi, jangan coba-coba untuk menaikinya, karena sangat berisiko dan berbahaya.
Jika kita ingin menikmati suasana Curug Pareang lebih lama, kita bisa mendirikan tenda untuk berkemah di camping ground sekitar air terjun. Sayangnya memang lokasi air terjun ini belum dikelola secara profesional sehingga memang masih sangat kurang dalam hal sarana prasarana sebagai tempat wisata dan juga untuk kemah.
Mudah-mudahan pemerintah melalui instansi terkait seperti Dinas Pariwisata bisa lebih memperhatikan lagi hal-hal pengembangan dan penunjang untuk Curug Pareang sebagai destinasi wisata mulai dari akses jalan sampai sarana dan prasarananya.
Yuk Jelajah Keindahan Curug Pareang Sukabumi
Walaupun Curug Pareang masih minim dari segi sarana prasarana, tapi keindahan air terjunnya sangat layak untuk kita jelajah, apalagi teman-teman yang suka traveling yang menantang adrenalin, air tejun ini sangat cocok untuk dicoba.
Dari rute perjalanan yang naik turun sampai 45 derajat dan tingkatan air terjun yang bisa kita naiki saat kondisi air tidak terlalu deras menjadi tantangan tersendiri untuk kita coba kita saat mengunjungi air terjun Pareang.
Posting Komentar