Dunia literasi adalah dunia yang mempunyai bahasan yang luas karena memiliki macam-macam literasi yang bisa kita selami. Setidaknya ada 6 jenis literasi yang harus kita pahami agar lebih paham lagi tentang apa saja hal-hal yang berkaitan dengan dunia literasi ini.
Saat ini dunia literasi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Menurut hasil survey tahun 2022 dari Programme for International Student Assessment atau PISA, Indonesia masih bertahan di 10 terbawah negara-negara di dunia dalam hal literasi.
Indonesia pada tahun 2022 menempati posisi ke 70 dari 80 negara yang disurvey dalam bidang literasi di kalangan para pelajar usia remaja. Kita masih jauh kalah dengan negara tetangga di Asia Tenggara lainnya seperti Thailand yang menempati posisi 63 dengan jumlah skor 379 dan negara serumpun Malaysia di peringkat 60 dengan jumlah skor 388, bahkan dari negara sekecil Brunei Darussalam yang menempati posisi 44 dengan jumlah skor 429.
Macam-macam Literasi
Literasi dimaknai sebagai kemampuan menulis dan membaca. Dalam definisi yang lebih luas, literasi tidak hanya sebatas tentang menulis dan membaca, tetapi terkait dengan kemampuan yang berhubungan dengan kecakapan hidup.
Literasi dapat dimaknai sebagai pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu. Literasi juga dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup
Setidaknya ada 6 jenis literasi dasar yang bisa kita pahami dan sebaiknya juga miliki
1. Literasi Baca Tulis
Literasi baca tulis adalah literasi dasar yang harus dimiliki untuk mengembangkan potensi dan juga pengetahuan diri. Literasi baca tulis termasuk dalam hal kemampuan untuk memahami suatu teks baik secara tersirat maupun tersurat.
Saat ini daya baca masyarakat bertahap meningkat, namun masih sangat disayangkan masih banyak juga yang belum memahami makna yang tersirat dan tersurat dari apa yang dibacanya. Contoh kasus di media sosial yang banyak memperlihatkan trailer sebuah film, kemudian masih banyak saja di kolom komentar yang kemudian bertanya apa judul film dari trailer tersebut, padahal sudah jelas judul telah disampaikan pada cuplikan trailer tersebut.
2. Literasi Numerasi
Literasi numerasi seperti namanya berhubungan dengan nomor, di mana pembahasannya pastilah juga berhubungan dengan matematika dasar. Dengan memiliki kecakapan literasi numerasi berarti kita dapat memecahkan masalah praktis dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan angka-angka dan simbol.
3. Literasi Sains
Literasi sains berhubungan dengan kecakapan atau keterampilan dalam hal memahami fenomena di sekitar kita, baik fenomena alam maupun sosial. Literasi sains juga berhubungan dengan kecakapan kita dalam hal mengambil keputusan yang berhubungan dengan keputusan secara ilmiah.
4. Literasi Digital
Akhir-akhir ini literasi digital sangat sering kita dengar karena memang sedang booming-nya digitalisasi dalam segala hal dalam kehidupan kita sehari-hari saat ini. Pemerintah sendiri sedang banyak mensosialisasikan tentang literasi digital ini terkait dengan parahnya masalah etika masyarakat di media sosial yang notabene berbasis digital.
Masyarakat Indonesia terkenal garang dan sering sekali mengucapkan kata-kata tak pantas di media sosial. Dalam laporan survey Digital Civility Index atau DCI Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara yang warganya paling tidak sopan sebagai pengguna internet pada tahun 2020. Miris.
Jika kondisi buruk masyarakat Indonesia dalam literasi digital terus dibiarkan, maka tidak mustahil tidak hanya di kawasan Asia Tenggara saja kita dikenal demikian, bahkan bisa mendunia. Untuk itu memang pemahaman tentang litrerasi digital ini sangatlah penting. Literasi digital sendiri berhubungan dengan kecakapan dalam hal penggunaan media digital dan juga masalah etika dalam penggunaannya untuk kepentingan komunikasi dan memperoleh informasi.
5. Literasi Finansial
Literasi finansial berhubungan erat dengan segala sesuatu yang terkait konteks finansial yang meliputi kecakapan dalam mengaplikasikan konsep, resiko, keterampilan, dan juga motivasi dengan konteks finansial itu sendiri.
Masyarakat Indonesia juga harus sangat banyak disosialisasikan tentang pentingnya literasi yang berubungan dengan finansial. Banyak masalah di masyarakat yang saat ini timbul karena banyaknya yang belum melek dengan dunia keuangan.
Salah satu contoh adalah banyaknya pelaku judi online di masyarakat dari berbagai kalangan, dari masyarakat kelas bawah bahkan sampai anggota DPR pun ramai terjerat dalam lingkaran judi online atau judol ini. Yang juga parah adalah banyak kalangan masyarakat yang dikenal influencer di media sosial yang ikut mengiklankan aplikasi judi online ini.
6. Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi Budaya dan Kewargaan tak kalah pentingnya untuk kita miliki. Kecakapannya meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pemahaman dan sikap terhadap budaya yang kita miliki sebagai identitas bangsa dan juga dari sudut kewargaan literasi ini terkait dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Contoh Kegiatan Literasi yang Dapat Kita Kembangkan
Untuk meningkatkan daya literasi kita perlu dilakukan langkah-langkah nyata dalam hal mengembangkannya. Banyak langkah yang bisa kita lakukan baik secara individu maupun berkelompok untuk menggalakan kegiatan literasi ini seperti beberapa contoh berikut
- Membaca bersama, baik dengan teman-teman di sekolah maupun dengan teman di circle kita
- Mendiskusikan buku yang kita baca, bisa dari sudut pandang isinya, atau bahkan membahas tentang pengarangnya
- Menulis kreatif seperti mengulas buku yang sudah kita baca. Media menulis bisa sangat beragam, salah satunya bisa menulis di blog
- Bergabung dengan klub baca untuk lebih meluaskan lagi pertemanan satu frekuensi yang bisa menguatkan motivasi kita terjun di dunia literasi
- Ikut serta dalam kompetisi menulis yang banyak diselenggarakan untuk mengasah skill menulis dan daya literasi kita
- Jangan lupa untuk menyempatkan berkunjung ke perpustakaan, baik perpustakaan offline maupun online
Demikian macam-macam literasi yang sebaiknya kita pahami dan juga contoh kegiatan literasi yang dapat kita kembangkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan aktifnya kita semua dalam dunia literasi, indek daya literasi Indonesia semakin meningkat dan masyarakat Indonesia melek serta peka dalam setiap merespon suatu fenomena di sekitarnya dengan menggunakan daya literasi yang sesuai.
Wah banyak juga jenis literasi, heheh. Jujur kalo saya ke literasi baca tulis dan digital. Apalagi sra skarng digital banyak....
BalasHapusNewsartstory
Dua tahun terakhir saya mengurangi aktivitas terkait literasi kepenulisan yang sejak lama saya tekuni. Hiks
BalasHapusSaat ini sedang memotivasi diri dengan mengaktifkan blog lagi, aktif kembali di komunitas demi mendapat semangat dari teman sefrekuensi, dan lainnya.
Banyak ya pak macam-macam literasi itu. Paling penting sih kita melek literasi baca dulu. Aku paling sebel juga kalau baca komen, udah jelas di caption ada tulisannya ehh tapi masih aja nanya, huhu.
BalasHapusMengenai literasi digital netizen Indonesia emang agak menyedihkan. Terutama kalo komen di IG artis, serem banget. Ngatur orang lain seenaknya sendiri.
BalasHapusPerlu ada sosialisasi lagi mengenai literasi digital ya. Selain kesopanan juga wajib ada edukasi literasi digital terutama bagi lansia, biar gak mudah ketipu atau kejebak hoax.
Literasi memang sering digaungkan pada masyarakat terutama literasi digital saat ini. Membaca dan menulis seharusnya sudah pasti dikuasai ya. Baru-baru ini viral anak-anak SMP yang tidak bisa akan hal itu namun anehnya mereka tetap naik kelas. Ternyata literasi banyak macamnya. TFS :)
BalasHapusSejujurnya literasi numerasiku lemah banget kwkwkw, harus lebih banyak belajar agar memudahkan hidupku sih
BalasHapusMengembangkan enam literasi ini bener-bener butuh upaya besar. Perbaikan kondisi masyarakat juga tergantung dari enam literasi ini, sehingga sebagai WNI ya mau g mau kudu melek sama literasi ini. :D
BalasHapusArtikel yang komprehensif! Saya setuju bahwa literasi finansial juga sangat krusial. Selain itu, saya rasa literasi sains dan numerasi juga perlu diperhatikan, mengingat perkembangan teknologi yang sangat pesat. Mungkin bisa ditambah pembahasan mengenai literasi sains dan numerasi dalam artikel selanjutnya?
BalasHapusBelakangan aku merasakan banget nih kalau gen z sama milenial tuh banyak yang kembali menggerakkan kebiasaan baca lewat adanya klub buku, atau sesederhana komunitas buku yang ngadain baca buku bareng. Semoga bisa sampai ke daerah pelosok juga nih semangat baca buku barengnya.
BalasHapusBanyak jenis ya literasi, sekarang di era digital penting banget literasi digital n finansial buat anak muda
BalasHapusJenis literasi banyak ya. Hampir semua ilmu yang ada ya literasi itu sendiri. Intinya sebuah kecakapan supaya bisa bertahan hidup
BalasHapusaku termasuk orang yang senang ngebahas literasi, Jadi harus kita pahami bahwa literasi itu sangat luas dan punya klasifikasinya, nggak cuma tentang buku dan baca tulis.
BalasHapusWah ada literasi finansial!
BalasHapusmemang bener banget, kita itu harus melek banget banget soal literasi-literasi ini. Kebetulan saya konsentrasi di salah satu literasi tersebut; yaitu literasi finansial :D
Bener bener, kita harus mulai paham dengan beberapa istilah ini.. yang marak beberapa tahun ini ada literasi keuangan dan literasi digital ya kak..
BalasHapusJujur baru tau, ternyata jenis2 literasi itu ada banyak yaa. Yang selama ini aku kira literasi itu hanya literasi bacaan saja ternyata ada banyak jenisnya. Nice insight!
BalasHapusBetul sekali, makanya penting untuk sempatkan baca-baca baik digital maupun yang langsung. Semangat mas, semoga kegiatan klub bacanya bisa menjadi langkah kecil untuk menghidupkan semangat baca ke generasi muda.
BalasHapusbanyak ya ternyata macam literasi. jadi pengen terus mengembangkan diri dengan ikut klub-klub yang tepat
BalasHapus