Cara mengajari anak mengaji usia 3 tahun harus dipahami baik oleh orang tua apalagi pengajar di Taman Pendidikan Al-Qur'an atau TPA. Kenapa demikian? Karena dengan cara pengajaran yang tepat, anak akan semangat mempelajari al-Qur'an tidak hanya pada waktu belajar saja, tetapi terus menerus sepanjang hidupnya.
Lalu apa saja yang termasuk ke dalam cara mengajari anak mengaji usia tahun? Di tulisan kali ini kita akan membahasnya, mudah-mudahan bisa menjadi bahan referensi bagi para pengajar TPA atau pun orang tua yang ingin mengajarkan anak-anak untuk belajar Qur'an di usia dininya.
5 Tahapan Cara Mengajari Anak Mengaji Usia 3 Tahun
Mengajarkan anak mengaji Qur'an adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua. Jika orang tua tidak memiliki kemampuan untuk mengajarkannya, maka yang harus dilakukan adalah mencarikan guru mengaji untuk anak-anak.
Mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak memang sebaiknya dilakukan dari usia sedini mungkin, bahkan bisa dimulai dari usia 3 tahun. Namun yang harus dipahami oleh orang tua atau pun pengajar TPA adalah cara mengajarkan Qur'an yang tepat sesuai dengan usia anak didik.
Mengajar Qur'an pada anak usia dini seperti umur 3 tahun memang harus sangat menyesuaikan dengan tingkatan usianya, untuk itu sangat perlu bagi para pengajar untuk paham cara mengajari anak mengaji usia 3 tahun ini. Apa saja yang termasuk ke dalam cara dalam mengajarkan anak mengaji di usia yang masih tergolong balita ini? Berikut beberapa tahapannya.
1. Kenalkan Al-Qur'an Mulai Dari Iqro
Buku Iqro adalah langkah dasar untuk mengenalkan Al-Qur'an. Dalam buku Iqro anak akan diperkenalkan dengan huruf hijaiiyah yang menjadi huruf dalam Bahasa Arab yang dipakai dalam Qur'an.
Dalam memperkenalkan huruf-huruf hijaiyyah alangkah baiknya memakai metode yang sesuai dengan usia 3 tahun. Kita bisa mengenalkan huruf hijaiyyah dengan cara dinyanyikan dengan nada riang agar anak pun merasakan serunya belajar Qur'an ini.
2. Ajarkan dengan Metode yang Menyenangkan
Orang tua atau pengajar setidaknya harus paham dengan metode-metode yang bisa digunakan dalam mengajarkan Al-Qur'an, termasuk kepada anak berusia di kisaran 3 tahun. Saat ini banyak lembaga yang menyediakan pelatihan metode mengaji ini, dan bisa sekali jadi rekomendasi kita untuk belajar agar lebih optimal lagi saat mengajar dengan metode yang sesuai.
Di balik segala jenis metode yang bisa digunakan, jangan lupa untuk menerapkan sikap dasar dalam mengajar kepada anak usia balita ini. Kunci dasar tersebut adalah sabar dan juga wajah sumringah yang selalu on ketika sedang mengajar anak-anak. Apa jadinya pengajar dengan metode bagus tapi memasang wajah yang tidak friendly dengan anak-anak? bisa-bisa mereka tidak akan mau mengaji lagi.
3. Ajak Mereka Mengaji dengan Konsisten Setiap Hari
Belajar Al-Qur'an adalah proses sepanjang hayat, untuk itu perlu juga dipahamkan perlahan dan dengan cara yang lembut kepada anak-anak untuk belajar Qur'an dengan rajin setiap hari. Termasuk hari libur? Iya, karena dalam belajar Al-Qur'an tidak ada kata libur. Pun jika di rumah, orang tua bisa mengajarkan untuk mengulang pembelajaran Qur'an melalui Iqro di akhir pekan yang tidak akan memakan waktu yang lama, cukup 5 sampai 10 menit.
4. Pahamkan Konsep Kewajiban Umat Islam Dalam Mempelajari Qur'an
Ketika anak diajak untuk rajin belajar Qur'an setiap hari, mungkin di antara mereka ada yang bertanya, mengapa harus setiap hari? dan mengapa belajar Qur'an berlaku wajib sepanjang hidup? Di sini pengajar bisa perlahan menjelaskan tentang urgensi Al-Qur'an dalam kehidupan seorang muslim. Usahakan penjelasan tentang ini harus menyesuaikan dengan pemahaman anak usia kisaran 3 tahun.
5. Ajak Anak Belajar ke TPA atau TPQ
Alangkah baiknya jika mengajarkan mengaji pada anak disampaikan oleh para orangtuanya, karena dalam Islam, orang tua adalah sekolah utama bagi anak-anaknya. Namun apabila orang tua tidak mempunyai kapabilitas dalam mengajarkan mengaji pada anak 3 tahun ini, maka alternatif yang bisa dilakukan orang tua adalah mengajak anak belajar mengaji ke TPA atau TPQ.
Sebelum memutuskan untuk mengajak anak mengaji ke TPA atau TPQ, yakinkan dulu bahwa TPA atau TPQ yang dituju untuk belajar Qur'an mempunyai kurikulum dengan metode pengajaran untuk usia 3 tahunan. Hal ini penting agar anak mendapat pengajaran yang sesuai dengan pertumbuhan usianya.
Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Mengaji?
Anak usia 3 tahun adalah masa anak bereksplorasi, makanya ada istilah threenager. Anak 3 tahun suka dengan aktivitas bermain yang melibatkan gerakan aktif seperti berjalan, melompat, memakai sepeda, atau bahkan kegiatan seperti naik turun tangga. Dengan karakter yang seperti ini pada usianya, maka jangan heran jika ada anak usia 3 tahun yang tidka mau diajak mengaji.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi anak yang tidak mau mengaji? Rata-rata anak yang tidak mau mengaji karena menganggap kegiatan mengaji ini tidak menarik, mungkin ia pernah melihat rekan-rekannya mengaji dan menganggapnya sebagai kegiatan yang membosankan. Maka yang harus dilakukan adalah memperlihatkan bahwa mengaji adalah aktivitas seru dan fun dan jelas butuh effort yang luar biasa untuk membuktikan hal ini.
Di sinilah pentingnya orang yang mengajarkan paham betul bagaimana cara mengajari anak mengaji usia 3 tahun. Jangan menyamaratakan teknik dan metode mengaji pada setiap anak pada rentang usia yang berbeda, karena mereka mempunyai karakter khas dengan usianya masing-masing.
Demikian beberapa hal terkait cara mengajari anak mengaji usia 3 tahun. Semoga anak-anak muslim bisa belajar dan mengenal Qur'an sedini mungkin dan proses belajar mereka tentang Qur'an dilalui membekas dengan pengalaman yang menyenangkan sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan terus mempelajari Qur'an dan menjadikannya pedoman hidup. Aamiin ya robbal aalamiin.
Aplouse buat orang tua yang bisa membagi waktunya mengajarkan anaknya sendiri mengaji, saya masih belum bisa, tapi hanya bisa berusaha. todler memang mutenya naik turun ya, perlu yang have fun juga dalam belajar mengaji, biar ndak boring
BalasHapusMengaji adalah kewajiban dan pelajaran seumur hidup. Kalau dari kecil tidak dibiasakan, ketika sudah besar akan susah untuk diajak mengaji lagi atau bahkan tidak mau.
BalasHapus